Nenek moyang burung ternyata bukanlah unggas, melainkan dinosaurus berbulu yang diyakini sebagai spesies purba dan merupakan nenek moyang dari burung yang ada hari ini.
Seperti dilansir Daily Mail, Sabtu (26/1) Fosil unggas sepanjang 30 cm menjadi bukti kuat bahwa sesungguhnya ada burung di jaman dinosaurus. Nenek moyang burung tersebut adalah Eosinopteryx yang diperkirakan sudah berada di Bumi lebih dari 145 juta tahun yang lalu.
“Penemuan ini menggugurkan keraguan lebih lanjut pada teori sebelumnya, bahwa fosil Archaeoptryx yang terkenal dan disebut-sebut sebagai burung pertama. Dan temuan ini sangat penting bagi evolusi burung modern,” kata Dr Gareth Dyke, dosen senior untuk Vertebrate Palaeontology dari University of Southampton.
“Temuan ini sekaligus menunjukkan bahwa asal-usul burung atau unggas jauh lebih kompleks daripada yang diperkirakan sebelumnya,” pungkas Dyke.
Menurut analisa pada fosil, burung purba Eosinopteryx memiliki tubuh berbulu dan tidak bisa terbang. Sebab, lebar sayapnya terlalu kecil, dan lagi pula struktur tulangnya membatasi kemampuannya untuk mengepakkan sayap.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan berkomentar tapi tolong jangan spam atau yang tidak berhubungan dengan judul dan isi postingan. Saya tidak akan mem-publish komen spammer. Trima kasih atas kesopanan sobat.